Pada saat renovasi Ka’bah, kabilah- kabilah Quraisy saling berebut untuk meletakkan hajar aswad pada tempatnya. Pertikaian ini terjadi selama berhari- hari dan hampir saja menimbulkan peperangan.
Ada sebuah kisah di mana beliau dua kali mencoba menghadiri pesta pernikahan di masa Jahiliyah, namun Allah SWT menutup pendengarannya sehingga beliau tertidur hingga pagi dan terhindar dari keburukan.
Pertanyaan menariknya adalah apakah poligami merupakan praktik yang umum pada masa itu? Jawabannya adalah ya, sangat umum. Kita bisa melihatnya dari berbagai catatan sejarah yang menunjukkan bahwa pada masa lampau, terutama di masyarakat-masyarakat Timur Tengah dan sekitarnya, poligami adalah praktik yang lazim di kalangan pria.
Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman Ia juga menyerukan realisasikan sebuah perdamaian dunia dan melarang peperanga kecuali hal yang darurat
Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah.
Tindakan ini mengirimkan pesan kuat bahwa Juwayriyah kini menjadi bagian dari keluarga besar umat Islam, dan dengan demikian, seluruh sukunya pun layak diperlakukan dengan baik. Inilah bukti nyata bagaimana Nabi menggunakan pernikahan sebagai sarana untuk meredakan kisah nabi muhammad membelah bulan konflik dan membangun rekonsiliasi, bahkan dengan mereka yang sebelumnya bermusuhan.
Bahkan dengan cekatan dalam mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru”ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah ,dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya.
Ini adalah bukti nyata dari kebijaksanaan dan kepemimpinan Nabi yang luar biasa, yang patut kita renungkan dan teladani.
Selain Khadijah, istri-istri lain juga memberikan kontribusi berharga. Ummu Salama, misalnya, memberikan nasihat bijak kepada Nabi ketika beliau dan umat Islam dihalangi untuk melaksanakan ibadah haji di Mekah. Saat itu, kaum muslimin merasa bingung dan marah karena dihalangi untuk beribadah di tempat suci.
Kaum Muslim diperbolehkan kembali ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji, tetapi baru bisa melakukannya pada tahun berikut (tahun 629 M) dan hanya selama tiga hari.
Berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.
Keluarga Arab kota memiliki kebiasaan untuk menitipkan anak mereka yang baru lahir kepada perempuan desa atau gurun untuk disusui. Hal ini dilakukan agar anak mereka terhindar dari penyakit yang ada di wilayah perkotaan, agar anaknya memiliki tubuh yang sehat, dan agar anak-anak mereka fasih dalam berbahasa Arab.
Di langit ketujuh inilah, Rasulullah mendapatkan perintah salat five waktu yang wajib dikerjakan oleh seluruh umat Islam.
Menurut sejarah Nabi Muhammad SAW, Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab.